Pak Hamzah, Guru Kaya Karya

Kelas Menulis Om Jay Gel. 16
Hari/tanggal : Senin, 12 Oktober 2020
Narasumber : Hamzah Ramdhani

Guru Mulia karena karya. Ungkapan ini sungguh tepat dan semestinya mampu menjadi salah satu penyemangat bagi kita. Pak Hamzah Ramdhani adalah salah satu contoh yang  telah membuktikannya. Karena hasil karyanya baik itu berupa buku maupun konten pembelajaran berupa video, hingga kini mampu mangantarkannya menjadi guru berprestasi, Duta Rumah Belajar, pendamping guru penggerak, juara inovasi pembelajaran serta prestasi lainnya.
Prestasinya sebagai finalis guru berprestasi tingkat nasional mampu mengantarkannya ke negeri tirai bambu, China bersama Om Jay dan kawan-kawan. Pencapaian ini berbekal dari portofolio dan penelitian-penelitian ilmiah yang telah dilakukannyan serta buku IPA yang telah ditulisnya.

Pria kelahiran Morowali, 22 Juni 1986 ini suka menulis sesuatu yang lebih formal yang mengungkapkan data dan fakta seperti karya tulis ilmiah, buku IPA panduan guru dan siswa Kurikulum 2013, suplemen pembelajaran dan modul IPA. Karena beliau juga memiliki basic konten creator, banyak karya video pembelajaran yang telah ia lahirkan. Tak ada usaha yang menghianati hasil, ungkapan ini memberi gambaran tentang sosok Pak Hamzah yang memang telah membuktikannya.

Pada masa pandemi seperti saat ini, sudah terjadi transformasi pendidikan yang terjadi dikarenakan kondisi serta perlunya adaptasi dalam secepat mungkin. Pembelajaran yang biasanya dominion dilakukan secara tatap muka di sekolah kini harus beralih menjadi pembelajaran jarak jauh. Hal ini menuntut kreatifitas guru dalam merancang PJJ khususnya dalam menyiapkan konten seperti video pembelajaran.

Pak Hamzah menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat video pembelajaran, sebagai berikut.
1. Analisis KI-KD
2. Memilih indikator yang akan dibuatkan video pembelajaran
3. Mengumpulkan aset video
4. Proses perekaman
5. Editing video pembelajaran
6. Review dan revisi

Pak Hamzah menyarankan agar terlebih dahulu dibuat naskah video lalu dicari aset yang mendukung. Naskah yang baik dibuat dalam table dan di dalam kolomnya diberikan keterangan (scane, audio, visual, narasi, dan durasi). Aset video merupakan objek yang berisi informasi-informasi yang dibutuhkan dalam video yang dapat berupa foto, gambar, atau video. Untuk mendapatkan aset tersebut dapat dilakukan dengan cara melalui google, melalui freepik.com, maupun melalui youtube. Aset video juga dapat dibuat sendiri maupun dari sumber lain. 

Bagi Pak Hamzah, aplikasi editing video yang terbaik adalah aplikasi apa saja yang penting kita kuasai. Video pembelajaran yang dibuatnya semua melalui Hp yang juga sangat cocok untuk pemula. Beliau juga memberi tips khususnya bagi pemula, sebaiknya membuat video pembelajaran dengan durasi pendek agar lebih memudahkan dalam proses editing, review, dan revisi. Adapun kekuatan dalam video ada dalam animasi, backsound, dan pengisi suaranya.

Ada Beragam variasi video pembelajaran yang bisa dibuat. Seperti yang dicontohkan guru SMPN 2 Bumi Raya, Kab. Morowali, Sulteng ini, video dapat berupa animasi yang menarik sehingga mampu menumbuhkan daya tarik bagi siswa. Selain itu dapat juga berupa video rekaman langsung dari guru sehingga siswa merasa seakan bertatap muka dengan gurunya.  

Banyak ilmu dan pelajaran yang bisa dipetik dari Pak Hamzah, guru IPA yang memiliki jiwa pembelajar yang sangat tinggi dan menguasai literasi digital dengan mempelajari IT secara otodidak yang merupakan hal penting dimiliki guru pada era saat ini.

Komentar

  1. astutiamudjono.wordpress.com12 Oktober 2020 pukul 15.47

    Alhamdulillah senang membacanya Bu Fitri sudah menyimak an membuat resume yang keren
    SEMANGAT ya

    BalasHapus
  2. Wijaya kusumah12 Oktober 2020 pukul 15.49

    Terima kasih pak Hamzah sudah berbagi ilminya krpada kita semua semalam. Semoga menjadi ladang amal buat bapak. Terima kasih pula sudah menuliskan resume kuliah semalam dengan sangat baik. Tinggal memasukkan videonya saja.

    BalasHapus
  3. Rizky Kurnia Rahman12 Oktober 2020 pukul 15.55

    Oke, mantap juga tulisan resumenya. Bisa menambah referensi bacaan lagi nih.

    BalasHapus
  4. AHSANUDDIN JOMBANG12 Oktober 2020 pukul 15.55

    keren bu astuti, lanjutkan berkarya, salam sukses

    BalasHapus
  5. Iz Shafura 12 Oktober 2020 pukul 15.56

    Subhaanallooh..

    BalasHapus
  6. Sudomo12 Oktober 2020 pukul 15.57

    Resume yang menarik karena mengalir, Bun. Tinggal dipoles terutama dari segi penulisan kata asing. Sebenarnya kalau blog pribadi memang bebas cara penulisannya. Namun, sayang saja kalau tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik, artinya tidak ada proses pembelajaran. Semangat, Bun!

    BalasHapus
  7. Adams12 Oktober 2020 pukul 15.59

    Semakin banyak perubahan positif, terus berkarya bu.

    BalasHapus
  8. budiidris.blogspot.com12 Oktober 2020 pukul 17.29

    Mantap sukses terus

    BalasHapus
  9. Fitri Yanti12 Oktober 2020 pukul 17.56

    Terima kasih atas kunjungannya Bapak Ibu, dan sudah meninggalkan jejak dan motivasi. Semoga ke depan lebih baik lagi..

    BalasHapus
  10. Yasniveri13 Oktober 2020 pukul 08.04

    Keren Fit

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ukir Peradaban dengan Menulis

Gambar
Kemajuan peradaban suatu bangsa ditandai dengan banyaknya karya tulis. Hal ini menandakan bahwa budaya membaca dan menulis itu sangatlah penting. Suatu ungkapan Morsey yang menyatakan bahwa keterampilan menulis sangat dibutuhkan dalam kehidupan modern saat ini. Ciri orang terpelajar atau bangsa terpelajar apabila orang/bangsa tersebut terampil dalam menulis. Jauh sebelum itu, Imam Ali Bin Abi Thalib telah menekankan akan pentingnya menulis seperti ungkapannya yang tak asing lagi “Ikatlah ilmu dengan menuliskannya”. Menulis memiliki sebuah kekuatan untuk mengubah pola pikir dan kehidupan seseorang, masyarakat, negara, bahkan dunia. Agung Pribadi dalam bukunya ‘Gara-gara Indonesia’ (2017) menuliskan bahwa Gerilyawan Vietcong menang melawan Amerika dalam perang gerilya salah satunya karena membaca buku Pokok-pokok Perang Gerilya  karya A.H Nasution dan menjadikannya pedoman dalam menetapkan strategi perang.  Contoh lain dahsyatnya kekuatan sebuah tulisan, buku Das Capital kar
Baca selengkapnya

Ingin Jadi Penulis? Membacalah

Gambar
Resume Hari ke-1  Hari/tanggal : Senin, 5 Oktober 2020 Narasumber : Abdul Hakim Busro “Mereka yang tidak berani membunuh ketakutan akan terbunuh oleh ketakutan”. Abdul Hakim Busro Sejak pandemi yang datang tanpa disangka ini, berdampak pada terbatasnya aktivitas tatap muka bagi banyak kalangan khususnya dalam dunia pendidikan di sekolah. Hal ini memberi banyak perubahan dalam berkomunikasi terutama menjadi seringnya berinteraksi dalam dunia maya. Walaupun di daerah tempat saya bertugas masih minim sinyal, namun saya mencoba melanglang buana ke berbagai forum keilmuan khususnya dunia menulis. Bersyukur bisa bergabung dalam kelas menulis Om Jay pertemuan pertama gelombang ke-16 ini, sebuah inisiatif yang sangat inspiratif untuk memfasilitasi dan berbagi ilmu kepada guru khususnya dalam menyelami dunia kepenulisan. Walau saya sering ketinggalan dalam menyimak materi yang disajikan, karena harus menunggu sinyal berkenan mampir dan itupun dapat di temukan di pojok atas kamar, na
Baca selengkapnya

Sudahkah Kita Membaca Hari ini?

Gambar
“Buku adalah pengusung peradaban. Tanpa buku, sejarah menjadi sunyi, sastra bisu, ilmu pengetahuan lumpuh, serta pikiran dan spekulasi mandek.” (Babara Tuchman). Selain itu, seperti kata pepatah, “Membaca adalah gudangnya ilmu”.  Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa membaca merupakan suatu kegiatan yang sangat penting. Dengan membaca, wawasan akan bertambah, segala peristiwa dan kejadian yang telah lalu dapat kita ketahui, serta segala ilmu pengetahuan kita dapatkan melalui membaca. Dalam Al-Qur’an surah Al-Alaq ayat 1-5 telah dijelaskan tentang pentingnya membaca. “Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”.  Dari ayat tersebut tergambar bahwa Allah memerintahkan kita untuk membaca agar kita mendapat informasi tentang dunia maupun akhirat.  Ada banyak manfaat yang
Baca selengkapnya