Belum Terlambat, Menulislah Sekarang Juga
Kelas Menulis Om Jay Gel 16
Hari/tanggal : Rabu, 7 Oktober 2020
Narasumber : Mukminin, S.Pd., M.Pd.
Bapak Mukminin, kelahiran lomongan 6 Juli 1965 memasuki dunia kepenulisan saat menginjak usia 54 tahun. Guru PNS di SMP 1 Kedungpring Lamongan ini sebenarnya sudah lama ingin menulis buku. Hal ini terlihat dari kegemarannya menorehkan cacatan hati di buku harian sejak SMP hingga kuliah.
Gerbang impian ini akhirnya terbuka sejak Pak Minin mengikuti berbagai workshop kepenulisan, salah satunya kuliah online bersama Om Jay melalui WAG PGRI gelombang 8. Terinspirasi dari ‘mantera’ Om Jay “Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi”. Kisah beliau di blog yang ditulisnya setiap hari pada akhirnya diterbitkan menjadi buku hingga ke penerbit mayor. Om Jay pun mendapat kesempatan untuk menimba ilmu ke negeri China.
Kuliah online menulis bersama Om Jay yang menugaskan meringkas setiap materi yang disampaikan narasumber mampu melatih diri untuk menuangkan kembali ilmu yang disampaikan dengan gaya penuturan sendiri. Hal ini mampu menjadi pengasah kemampuan untuk terampil menulis.
Pak Minin mulai menulis buku di awal tahun 2020 dan pada 11 Juli ditahun yang sama, profilnya dimuat di Jawa Pos Radar Lamongan dengan judul "Mukminin, Tak Mau Kalah dengan Penulis Muda, Tahun ini Terbitkan Empat Buku”. Pencapaian luar biasa bagi seorang guru di usia yang mulai menginjak senja, mampu menghasilkan beberapa buku hanya dalam beberapa bulan saja. Tulisan Pak Minin yang dibukukan ada yang berupa kisah inspiratif, pantun nasehat, pembelajaran selama pandemi Covid-19, serta tema lainnya baik itu buku solo maupun antologi.
Kemampuan menulis Pak Mukminin tak terlepas dari kebiasaannya menuangkan coretan di buku catatan harian yang sudah beliau miliki sejak SMP. Selain itu, Pak Minin juga rajin membaca terutama buku-buku karya penulis profesional. Saat ini beliau kembali meluaskan jangkauannya dengan merintis penerbitan dengan nama “Kamila Press” dan guru-guru sudah mulai banyak yang menerbitkan buku melalui penerbitnya.
Ada beberapa tips menulis dan menerbitkan buku dari Pak Minin, yaitu niat kuat dan tekad, mencari mentor, amati tiru dan modifikasi, manut, dan istiqomah. Beliau berpesan agar membiasakan menulis setiap hari, baik itu pengalaman, puisi, artikel, cerita, atau kata-kata bijak. Waktu untuk menulispun disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, bisa disela-sela pekerjaan, setelah sholat subuh, ketika istirahat, dan waktu lainnya.
Pengalaman menulis dari Pak Minin mampu menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita. beliau yang sudah menginjak usia 54 tahun mau dan semangat untuk menulis. Ketika seusia beliau mungkin ada yang memilih untuk tak banyak beban pikiran apalagi untuk menulis. Apalagi bagi yang masih lebih muda, tentunya harus lebih semangat dalam menorehkan karya. Karena itu, taka da kata terlambat untuk memulai, menulislah sekarang juga.
Tidak ada kata terlambat untuk menulis Bu. Kapanpun, dimana pun dan usia berapa pun. Tetap semangat
BalasHapus