Yuk Gabung di Komunitas Menulis

Resume Kelas Menulis Om Jay Gel. 16
Hari/tanggal : Rabu, 14 Oktober 2020
Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.

Menulis buku, sesuatu yang masih menjadi momok bagi sebagian pendidik. Namun pada dasarnya, menulis sudah menjadi bagian dari profesinya tersebut. Banyak hal yang dilakukan seorang guru tak terlepas dari proses menulis, minimal dalam mempersiapkan administrasi sekolah, persiapan pembelajaran, maupun saat menilai siswa.

Dari berbagai kesulitan menulis yang banyak dihadapi guru pada umumnya, namun tidak dengan Ibu Sri Sugiastuti yang akrab dengan panggilan Bu Kanjeng ini, walaupun merasa terlambat memulai menulis namun beliau mampu melewati tantangan untuk menghasilkan banyak tulisan, baik itu yang berupa buku solo maupun antologi.

Sosok guru penulis yang memiliki keseharian mengajar, pegiat literasi, pengurus TPQ di Masjid Al Fath, Blogger, komunitas berbagai kepenulisan baik online maupun offline seperti di blog Gurusiana dan Komunitas sejuta guru ngeblog ini menerbitkan buku yang dimulainya pada awal tahun 2009. Pencapaian yang telah diraih selama ini bukanlah sesuatu yang instan namun melalui proses yang panjang sehingga bisa melahirkan sebuah buku.

Memasuki dunia menulis bermula ketika Bu Kanjeng melanjutkan studi S2 pada tahun 2007. Dari situlah beliau mulai berkenalan dengan dunia maya, mengirim tugas secara online, sering ke toko buku, yang kesemua itu mengharuskan beliau untuk melek IT. Awalnya sekedar mengoperasikan komputer pun baru dilakoni sejak menempuh S2 ini walau semua harus dipelajari dengan tertatih-tatih dan penuh perjuangan.

Semakin mudahnya menerbitkan buku secara indie saat ini membuat Bu Kanjeng semakin bersemangat dan cinta dengan dunia literasi. Diusianya yang menginjak 60 tahun, Bu Kanjeng masih produktif untuk berkarya. Baginya dunia literasi itu sangat mengasyikkkan dan menulis itu banyak manfaatnya. Untuk menjaga agar tetap konsisten, beliau memiliki komunitas menulis, baginya hal ini sangat penting agar bisa tertular virus literasi dan wadah untuk saling mengingatkan. Bu Kanjeng bersama Om Jay dkk sangat senang berbagi, berkolaborasi, dan menularkan ilmu kepenulisan melalui WA Group untuk guru dari Aceh hingga Papua.

Untuk mendapatkan banyak ide yang bisa kembangkan menjadi tulisan, maka perbanyaklah membaca, mengamati, dan menjadi pendengar yang baik dari banyak pihak.  Hal penting lainnya yaitu milikilah target dan referensi yang memadai. Adanya target ini membuat kita berusaha untuk mengelola waktu untuk mencapainya. Jika kita belum menyelesaikan target tulisan kita, maka harus kita anggap hutang yang harus dilunasi. 

Bagi Bu Kanjeng, menulis itu bisa menimbulkan kepuasan batin, dengan berbagi ilmu kepenulisan membuatnya semakin memahami kendala yang dialami penulis pemula. banyak menulis membuatnya lebih bijaksana dalam memahami suatu informasi atau berita. Silaturahmi juga semakin terjaga dan yang terpenting mampu menjadi tabungan amal jariyah jika kita mengajak kebaikan melalui tulisan.

Pesan yang bisa dipetik dari Bu Kanjeng yaitu jangan lelah untuk berproses, masuklah ke dalam komunitas penulis untuk saling memberi dukungan dan semangat. Awali dengan menulis di blog dan dilanjutkan menulis buku antologi. Lalu kita bisa melanjutkan menulis buku tunggal. Penerbitan buku dapat kita lakukan baik melalui penerbit mayor maupun secara self publishing. 

Jadi, saat ini banyak pilihan dan cara bagi kita untuk mampu berkarya dan menghasilkan buku. Bergabunglah dalam komunitas menulis, bacalah dan amati sekitar kita untuk menggali banyak ide, cintai dunia menulis itu sendiri dan menjadikannya sebagai gaya hidup. Usia bukalah penghambat untuk bagi kita untuk produktif untuk berkarya. Jangan pernah bosan untuk mengajak kebaikan dengan menulis. jadikan kebiasaan ini sebagai suatu kebutuhan yang harus kita penuhi setiap hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ukir Peradaban dengan Menulis

Ingin Jadi Penulis? Membacalah

Sudahkah Kita Membaca Hari ini?